Sore itu ialah saat-saat yang melelahkan
Pemandangan indah dengan langit jingga membias dengan kelabunya awan
Inilah waktu yang tepat untuk memanjakan hobiku
Melamun, berpikir tanpa arah
Mataku tertuju kepada halte bus di depan rumahku
Halte yang begitu sepi
Tidak, tidak,
lihatlah baik-baik, masih ada satu orang
Gadis mungil dengan mantel bulu yang besar
Rona wajahnya mengingatkanku pada seseorang
Hitam manis dengan bibir kecil nan cantik
Alisnya yang tebal dan semakin menipis begitu menghampiri pelipis
Hidungnya juga mancung
Dan rambut hitamnya yang kecoklatan bila ditimpa cahaya matahari
Hendak menunggu apa gerangan ?
Sekarang kan, sudah tidak ada bus yang lalu lalang
Walaupun aku ada di seberang jalan, ada yang ingin kukatakan padamu
”Aku mencintaimu, hai gadis misterius !”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar