Kamis, 20 Mei 2010

Akeelah Pantang Menyerah



Judul Buku : Akeelah
Nama Pengarang : James W. Ellison
Penerbit : Yayasan Obor Indonesia
Tahun Terbit : 2007
Tebal : 208 halaman
    Akeelah merupakan kisah seorang gadis mungil yang bernama Akeelah Andeson yang berasal dari Los Angeles Selatan berusia 12 tahun. Ia adalah siswa Sekolah Menengah Crenshaw, lembaga tak terurus yang tembok-temboknya dipenuhi grafiti geng. Tinggal di lingkungan yang sebagian besar orang kulit hitam. Ia tinggal bersama dua kakak laki-lakinya, dua kakak perempuan, serta ibunya. Devon dan Kiana lah yang mendukungnya untuk mengikuti lomba mengaja yang disebut spelling bee tersebut. Sementara Terrence adalah kakak yang terpengaruh dan suka mengikuti idolanya yaitu Derrick-T. Dan Tanya, kakak perempuan yang sukanya mengacaukannya.
    Ia mempunyai teman karib yang berperan dalam memotivasinya untuk ikut lomba tersebut, ialah Georgia. Tidak ketinggalan, ada juga seorang teman di sekolahnya yang betul-betul menyebalkan, mereka adalah Myrna dan Elaine. Mereka benar-benar iri kepada Akeelah karena kejeniusannya dalam bidang bahasa.
    Suatu hari kepala sekolah lembaga tersebut, Pak Welch memanggilnya dan mengajaknya untuk mengikuti lomba spelling tingkat nasional, namun sebelumnya Ia harus melalui seleksi dahulu di sekolahannya. Akhirnya Ia berhasil mengeja dengan sukses dan terkecuali kata “pulchritude”. Dan Pak Welch mengutus seorang temannya yang bernama Dr. Larabee yang seorang professor bahasa untuk membimbingnya. Bahkan, ia berlatih dengan grup mengeja di sekolah Javier yang jauh dari sekolahnya. Ia bertemu dengan teman-teman Javier, dan bertemu dengan Dyland Chiu. Dyland adalah seorang anak keturunan Korea yang memiliki otak yang cerdas. Ia menjadi juara kedua pada lomba mengeja di tingkat nasional pada tahun lalu. 
    Pada akhirnya, Akeelah membuktikan, walaupun berasal dari keluarga yang pas-pasan dengan lingkungan sosial yang penuh bahaya dan bersekolah di tempat yang tidak termasuk kategori baik, dengan dukungan dan kasih sayang orang-orang sekitarnya mampu memperlihatkan kemampuan luar biasa yang tak terduga.
    Tema dari novel ini adalah perjuangan seorang gadis kecil. Hal tersebut dikuatkan oleh jalan cerita yang sangat menarik dan sistematis. Begitu juga dengan karakteristik tiap tokohnya. Akeelah yang dahulu adalah gadis yang begitu rendah diri dan pemalu menjadi sangat optimistis dalam merebut juara dari lomba bergengsi tersebut. Berbagai tanggapan dari anggota keluarganya yang pro maupun kontra semakin menjadikan cerita ini manjadi lebih berwarna.
    Buku ini berisi cerita yang sangat inspiratif. Saya sendiri merasa termotivasi setelah membacanya. Semangat dan kemauan Akeelah serta dukungan orang sekitarnya memberikan contoh riil anak mungil yang hidup di era ini. Ada juga unsur kekerabatan dan kekeluargaan yang begitu kental, saling mengasihi dan mendukung. Buku ini cocok dibaca orang yang sedang putus asa dan tidak berpengharapan. Namun seseorang itu juga harus pandai menangkap moral yang ada. Semua orang juga dapat membacanya dan mungkin kita bisa mempraktekkan kasih sayang kita kepada satu sama lain seperti yang ada dalam buku ini. Yaitu saling dukung dan saling percaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar