Tanah Lot |
Kali ini gw bakal
menceritakan mengenai perjalanan gw selama 4 hari 3 malam tepatnya tanggal 2 –
5 Mei di.... tet terettt tet tettt *drumroll* BALI!!! Jam 11 siang, kami (gw bareng rombongan murid
nyokap) berangkat dari Bandar Udara Soekarno – Hatta dan tiba di Bali sekitar
jam setengah tiga waktu Bali. Setibanya di Bandar Udara Ngurah Rai, Bali kami
langsung capcuss ke Tanah Lot broo.. Gile!! gw kira kita bakal check – in di
hotel dulu dan istirahat sebentar. Capek sihh, tapi ada benernya juga, kalo liburan
gini ya harusnya waktu dipergunakan sebaik mungkin.
Sunset di Tanah Lot |
Tanah Lot
Tanah Lot merupakan
obyek wisata berupa pura yang berdiri kokoh di tebing yang menjorok ke laut.
Tanah Lot terletak di desa Berabanan, kabupaten Tabanan. Banyak banget spot
yang menurut gw bisa bikin turis mancanegara tertarik begitu sampe di tempat
ini, misalnya Ular Suci atau Holy Snake, begitu juga dengan letak puranya
sendiri tang berdiri kokoh di tebing. Kalo gw sih, ga begitu tertarik dengan
begituan, entah wisata legenda atau mitosnya. Tapi gw tertarik banget sama view dari tempat ini sendiri. Misalnya
ada bebatuan yang selalu dihempas ombak dan makin lama berlumut dan berlubang.
Bisa juga kayak pemandangan sunset
dari obyek wisata ini coi..
Okehh, udah capek
nyusurin Tanah Lot nihh. Untungnya abis itu kami check – in hotel, mengingat
bahwa besok pagi kami udah harus bangun pagi dan ke... Tanjung Benoaaa!!!
Capeknya perjalanan ini
puoolll banget, jadi gw bisa tidur dengan nyeny... *tertidur 0,000286 sekon
kemudian*
Tanjung Benoa
Tanjung Benoa adalah
obyek wisata di Bali yang katanya menawarkan watersports terlengkap. Karena pantai di kawasan ini begitu tenang
dan sangat berbeda dibandingkan pantai di kawasan Kuta ataupun Uluwatu, maka
menjadikan kawasan ini sangat cocok dijadikan spot bagi watersports.
Di sini, gw sempet
nyoba yang namanya parasailing. Dan gw merasa rugi banget kenapa gak sempet
jeprat – jepret ketika berada di atas waktu parasailing, padahal view-nya tuh kerennnn, super duper outstanding coiii!!!
Tanjung Benoa; Lokasi Watersports terlengkap di Bali |
Gw, juga sempet ke
Pulau Penyu, tempat penangkaran penyu di Bali. Cukup 15 menit naik Glassbottom
boat, yaitu boat yang dilengkapi dengan dek yang terbuat dari kaca, sehingga
kita bisa liat pemandangan bawah laut dari boat tersebut. Di Pulau Penyu selain
bisa melihat tempat penangkaran penyu tersebut, kita juga bisa berfoto dengan
hewan – hewan jinak seperti elang, ular, dan burung rangkong. Dan hal inilah
yang memunculkan belaskasihan gw. Karena burung rangkong sama elang yang ada di
sana, begitu dilepas mereka cuma bisa lompat dengan kedua kakinya brooo..
Kasian banget kan?? Yang semestinya bisa terbang, sampe mati kedua satwa ini
cuman bisa lompat..
Pantai Dreamland
Setelah makan siang di
Tanjung Benoa, kami menuju Pantai Dreamland. Pantai ini berada di sebelah
selatan Bali, lebih tepatnya di daerah Pecatu. Pantai Dreamland dikelilingi oleh
tebing-tebing yang menjulang tinggi, dan dikelilingi batu karang yang lumayan
besar di sekitar pantai. Perjalanan kira – kira 30 menit dari Pantai Kuta.
Apabila kalian berlibur ke Bali, maka menurut gw Pantai Dreamland sangat
gw rekomendasikan sebagai salah satu destinasi wisata. Dan begitu kalian liat view Dreamland dengan mata kepala
sendiri, gw jamin ga bakalan merasa rugiii!! Nyett, dari sekian banyak foto,
pamflet dll yang ada di internet, view
yg gw liat dengan mata kepala sendiri lebih keren daripada yang ada di pamflet
itu. Gilak, gw berasa di surga pas dateng dan liat sendiri Dreamland. Pantesan,
namanya Dreamland hmmm...
Romantisnya pemandangan sunset dari cruise |
Dari Pantai Dreamland, kami menuju wisata sekaligus dinner pake cruise. Cruise-nya
sendiri lumayan keren, karena model kapal pesiar catamaran, alias dua lambung. Kebanyakan penumpang juga rombongan,
tapi ada juga yang pasangan, mungkin honeymoon
gitu. Di tengah perjalanan, cruise
bakalan berhenti sejenak dan dinner
saat itu. Juga ada berbagai show yang cukup entertaining lah.. Suka bangett gw sunset view yang menemani dinner di atas cruise.
Hari ke-2 done!! Oke langsung
tidur dengan nyenyaknyaaa
Alas
Kedaton
Acara pertama di hari ke-3 ialah ke Alas Kedaton. Alas Kedaton merupakan
komplek pura beserta kawasan hutan lindung yang di dalamnya banyak hidup monyet
dan kalong. Gw sendiri kurang begitu excited
dengan tempat wisata ini, karena kita cuma diajak berkeliling komplek pura yang
kecil oleh pawangnya. Dan akhirannya kita diajak ke toko milik pawangnya. Nggak
banget emang, mana kelilingnya juga cuma sebentar. Tapi gak apa – apa, yang
penting udah dihibur dengan tingkah polah monyet – monyet di Alas Kedaton
hahaha
Danau
Bratan – Bedugul
Keindahan danau Bratan, taman, serta pura yang saling melengkapi |
Dari Alas Kedaton, kami menuju ke tempat wisata yang letaknya cukup jauh
dari daerah pantai sekitar 1200 meter dari permukaan laut. Dan yang menjadi
daya tarik wisatawan danau Bratan ini ialah pura yang cukup tua dan berdiri
menjorok ke danau. Memang danau Bratan ini merupakan komplek pura, namun
ditemukan juga stupa Budha yang sudah tua. Gw sendiri sempet naik boat
mengelilingi danau dan berfoto di tengah – tengah danau Bratan.
Setelah itu kami dinner di
Jimbaran dengan berbagai menu seafood.
Romantisnya dapet bangett. Ada nyala lilin yang setia menemani dan deburan
ombak. Beuuhh kalo gw punya cewe gw bakal ajak nih candle light dinner di Jimbaran (y).
Sunset dan seafood; Dua hal yang tak bisa dipisahkan di Jimbaran |
Akhirnya, esok pagi merupakan hari terakhir kami berada di Bali. Setelah
check – out dari hotel pada pukul setengah sembilan pagi, kami menyempatkan
diri terlebih dahulu ke daerah Kuta untuk membeli oleh – oleh.
Pukul 5 sore, rombongan kami tiba di Jakarta. Walaupun cuma 4 hari di
Bali dan harus pulang kembali, namun surga Walidwipa tetep terkenang di hati.
asik kan dutaa... oleh2 dong duutt... eh lu ke pantai rockbar ga?
BalasHapus